apa yang kalian pikirkan saat ini?...
Butiran debu akan
Kita sering memikirkan banyak
hal baik itu tentang teman kita, sahabat kita, keluarga bahkan tentang diri
kita sendiri. Tapi kadang kita bingung menentukan siapa orang yang bisa kita ajak
bicara tentang hal itu.
Selain dengan sahabat kita, dan
teman dekat kita juga bisa menuangkan emosi kita / perasaan kita melalui sebuah
tulisan, bukan hanya perasaan kita yang jadi lebih baik , tapi jika tulisan kita bisa memotivasi banyak
orang bukankah kita sekalilagi berbuat baik untuk orang lain. Jadi ,saya akan
sedikit bercerita tentang sesuatu yang saya pikirkan melalui beberapa bait
tulisan yang sya buat. Dan semoga bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi penulis paada khususnya.
Kenyataan
yang tak ada
Oleh : Dwi sulistianingsih
Oleh : Dwi sulistianingsih
Dimana ku kan menemukan mu
Ku hanyaa bisa membayangkan mu hanya dalam mimpi
Ku hanya bisa temukan dirimu kala mata ini terpejam
Ku berdoa semoga mimpi yang selama ini pernah ada
Kan terwujud bersama dengan waktu
Oh tuhan ku tak bisa lewati lautan kehidupan
Jika hanya mimpi yang ku dapatkan
Lenyapkan lah mimpi yang membuat hati ku menangis
Ku memohon padamu
Hati ini rapuh tanpa dia
Meski ku mencoba tuk terus bertahan
Hanya kesedihan yang ku dapatkan
Biarkan meski hanya sekedar mimpi yang indah
Dia membuatku tersenyum dalam tangisku
....
alloh
maha kuasa
oleh:
dwi sulistianingsih
Kau penerang kehidupan bagi
semua insan
Ketika hambamu
berjalan menuju ke gelapan
Kau tunjukan jalan kebenaran
Kau bimbing kami dengan ketaqwaan
Iringi langkah kami berkah kebahagiaan
kejahatan takan kau biarkan kalahkan
kebaikan
kebohongan slalu
terkuak dihadaapan kejujuran
engkaulah sang pencipta yang luar
biasa
yang merajai alam semesta
Penyesalan
Karya :dwi sulistianingsih
Kau hadir
setelah semua berakhir
Tiada
henti kau muncul berikan kegelisahan
Kau
pisahkan semua persatuan
Pecahkan
segelintir kedamaian
Tak
berharap tiada kuharap
Kesedihan
muncul berakhir derita
....
Sunyi
Oleh: dwi sulistianingsih
Nyanyian
rindu penuh cinta
Seuntai
kata penuh makna
Berikan senyuman penuh bahagia
Teteskan
airmata tergores luka
Perih
kalbu tak ingin didusta
Nyanyian
tanpa suara
Hampiri
hati sunyi gelap gulita
Teduhkan
jiwa hilangkan lara
....
Embun
Karya : dwi sulistianingsih
Putih
samarkan dunia
Selimut
dingin kehidupan semesta
Kunanti
kau datang
Sekejap kau
menghilang
Hadirmu
penyejuk
Bagi hati tengah merajuk
Selembar kertas
Oleh: dwi sulistianingsih
Dalam angan kuharap
Hanya
hayalan sekejap
Tak ada kata dapat terucap
Dalam sunyi yang senyap
Tiada henti ku berharap
Hanya angan yang terus berkelebat
Berusaha salurkan sebuah semangat
Dalam kehidupan yang begitu keras
Sebuah pena dan selembar kertas
Takan kubiarkan impian hancur
Pada mu aku berkata jujur
Ku goreskan angan impian
Imajinasi masa depan
Berharap berubah kenyataan
Anganku berkata
Semuanya tak ada yang sia –sia
Semua berguna dan penuh makna
Ku
harap
Dinginya malamTak akanku biarkan
kau buatnya tenggelam
hanya dengan sebuah harapan
Gelapnya malam
Takan biarkaan hati berubah muram
Ku curahkan semua
Dan inginkan dia tercipta
Harapan dalam hati bercerita
Takingin semua berakhir percuma
DEBU...
terbang bersama hembusan angin
menyusuri
alam ini
dan
mencoba menngatakan
betepa
mengagumkan diri mereka
yang
dapat terbang
melihat betapa indah alam smesta ini
LUKISAN...
Sebuah
lukisan
akan
habar tanpa
goresan
sebuah warna
Persahabatan
akan sempurna
dengan balutan senyum
indah diantara mereka
hubungan
kan terus terjalin
dengan
adanya sebuah kepercayaan
kepercayaan
akan tercipta
karena
ada sebuah kejujuran
..Hujan..
Ketika air hujandatang menyebar tetesan
Dingin menusuk kalbuSetajam panah pemburu
Gelap tanpa pelitaTutupi pelupuk mata
Sunyi suaraTak mau berkata
riuh hujan muslalu ingin tau
Pedih tak dirasa sakitnya
Batin sengsara karnanya
Tak terlihat canda tak tersirat tawa
Penuh dengan wajah kecewa
Cerita berlagu
Dahulu sebuah lagu
bercerita
Tak bosan aku mendengarnya
Terbuai indah rasa dalam
jiwa
Tentram terasa hilang luka
Tak seprti dulu aku merasa
Kini cerita telah berlagu
Berkisah hati tengah
dirasa
Bahagia, ceria ,gembira
Ataukah terbelenggu kisah
cinta
Yang mengandung berbagai
makna
Kisah mungkin akan
terulang
Namun peristiwa takan
berulang
Ketakutan mungkin
terbayang
Namun sebuah keberanian
Adalah pemenang.
Karya : Dwi sulistianingsih
Cermin kehidupan
Ketika bumi berputar
Tiada insan sanggup menghentikanya
Ketika langkah salah
berpijak
Tiada hati mau membantunya
Mereka hanya memandang
penuh hinaan
Merasa kalbu ini rapuh tak
terelakan
Bak istana pasir kecil di
tepi pantai
Akan hancur porak poranda
Ketika ombak kecil
membelainya
Begitulah kalbu ini tengah
merasa
Begitu berat memendam
cerita
Ingin ku ungkapkan pada
semua
Betapa sesak rasa dalam
dada
Terasa jiwa membeku
olehnya
Airmata iringi isakan
perih terasa
Lukiskan hati penuh derita
Karya : Dwi sulistianingsih
Pelangi dalam relung kalbu
Kala suara suling mulai
bernyanyi
Kilauan bibit kasih mulai
melayang
Seketika mawar mekar penuh
pesona
Tumbuhkan jiwa merasa
terlindungi
Kenyamanan damai terasa
Gembok kalbu mulai terbuka
Ketika rasa terlindungi
mulai datang
Tak ingin hati hentikan
cerita
Ketika mata mulai
memandang
Jantung menggebuk semakin
kencang
Ketika suara suling
semakin dekat
Tiada henti kalbu penuh
harap
Tak ada sepatah kata
terucap
Hanya sepasang mata bisa
terus menatap
Dengan iringan merdu
begitu indah
Rasakan keindahan
menyelimuti
Karya :dwi sulistianingsih
Pahlawan
ku
Karya :dwi sulistianingsih
Ketika negeri ini menangis
Takan rela kau membiarkan
Takperduli walau tubuh
terkoyak peluru
Kobaran semangat terus
membakar
Selagi jantung masih
berdetak
Darah mengalir dalaam
tubuh
Sebelum nafas berhenti
berhembus
Tak ada lawan mampu
mengalahkan
Tak henti kau terus
lakukan pengorbanan
Bunyi meriam yang begitu
keras dan memetikan
Tak membuat hati merasa
gentar
Tubuh bercecer darah
Tak lagi sakit kau rasakan
Terus kobarkan semaangat
juang
Tumpaskan hentikan
penjajahan
Demi membebaskan negeri
tercinta
Dari segala bentuk
penjajahan
Nyawa kau pertarukhkan
demi,
Indonesia merdeka
,Indonesia jaya
Indonesia sejahtera
Pahlawanku jasamu kan
slalu terkenang
Karya:dwi
sulistianingsih
Permainan alam
Karya:Dwi sulistianingsih
Mentari pagi telah
tersenyum
Burung burung terbang
bersukaria
Para petani mulai berkerja
Menanamkan bibit masa
depan
Bagi orang-orang tercinta
Berharap memperoleh emas
dan berlian
Sebuah penopang kehidupan
sebagai harapan
Ketika hijau terpandang
Sebutir harapan mulai
tumbuh bersamanya
Hati terasa tentram
menanti
Namun permainan alam tak
dapat terelakan
Kesedihan menampakan
keperihan
Badai bencana terus
menyerang
Hujan terus mengguyur
Teggelamkan semua harapan
Tak ada putusasa
terlintaskan
Kerjakeras terus kau
lakukan
Demi masa depan yang
berkilauan
Bagi orang-orang tersayang
Dan mereka yang
membutuhkan
Mendaki malam
Karya : dwi sulistianingsih
Ketika gelap datang
Bubuk lelah mulai
bertaburan
Penat badan mulai tersakan
Namun, takan kalah kan
semangat membara
Arungi malam dalam
kegelapan
Patahkan tusukan angin
malam
Hancurkan semua bentuk
rintangan
Demi mencpai sebuah tujuan
Dalam perjuangan dan
pengabdian
Ketika hati kembali
Karya :dwi
sulistianingsih
Sang surya perlahan
menutup cahayanya
Sisa cahaya merah terlukis
indah
Awan lembut berlukis
kelabu
Menambah indah sinar senja
Kini hati tengah tersenyum
Menatap hamparan kedamaian
Harapan dengan kepastian
Sebagai dambaan setiap
insan
Sinar senja masih
berkilauan
Tak ingin ku buat
perumpamaan
Karena ini memanglah
kenyataan
Harapan takan pernah putus
Karya dwi sulistianingsih
Semua insan memiliki mimpi
Tak seorang pun berhak
menolak
Meski mimpi tak jadi
kenyataan
Kalbu takan terbugkam diam
Yakinkan sesuatu dan terus
berjalan
Ini belum berakhir
Kini semangat telah
bergema
Selalu yakin dan percaya
Semua akan selesai dengan
sempurna
Cinta ku telah begitu jauh
Hanya bisa melihat mu dari
jauh
Melihatmu bersama dia
kasih mu
Mungkin kita bukanlah
Belahan hati yang
seharusnya bersatu
Karena kau telah
memilihnya
Aku takan melukaimu dengan
cintaku
Cinta yang indah akan
datang
Bila waktunya telah tiba
Aku hanya bisa
merindukanmu
Dalam mimpi yang indah
Hayalan tuk bersamamu
Berulang kali melintas
Sadarkah akan arti semua
ini
Tersenyum ...meski hati
terluka
Tertawa ...meski hati
menangis
Karena ku tau kau tak akan
peduli
Kau tak akan mendengar
kepedihan ini
Kau tak melihat airmata
derita ini
Karena kau telah memilih
dia...
Cinta tak berpihak padaku
Jika memang kau dan aku
Bukan takdir yang harus
bersatu
Mengapa kau datang pada ku
Harapan itu hanya
kebohongan
Aku takan merebut mu
Dari dia sahabatku
Ku tak pernah menyangka
Kau lakukan itu pada ku
Ku rela kau jadikan ku
sebatas sahabat
namun ku harap
kau takan melukai ku
dengan membuatnya menangis
karena kau telah cukup
membuat ku terluka....